Profil Luis Tagle, Kardinal Filipina yang Diprediksi jadi Pengganti Paus Fransiskus, Begini Perjalanan Hidupnya
Kabar Paus Fransiskus meninggal dunia tentunya membuat seluruh umat Katolik diliputi duka mendalam. Sebagaimana diketahui, Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025).
Sang Bapa Suci wafat di usianya yang telah menginjak 88 tahun. Meninggalnya Sang Bapa Suci ini diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis oleh Vatikan.
"Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita Fransiskus," tulisnya.
"Pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya. Dia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih universal, terutama dalam mendukung mereka yang paling miskin dan paling terpinggirkan."
"Dengan rasa syukur yang tak terhingga atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami serahkan jiwa Paus Fransiskus kepada cinta kasih tak terbatas dari Tuhan Tritunggal Mahakudus," bunyi resmi dari Vatikan seperti dikutip Grid.ID dari Hello Magazine.
Melansir Tribunnews, Senin (21/4/2025), Luis Tagle adalah Uskup Agung Manila pada 2011 hingga 2020. Saat ini dia berperan sebagai pro-perfect evangelisasi pertama dan gereja-gereja khusus baru Dicastery.
Ia lahir pada 21 Juni 1957 di Manila, Filipina. Luis Tagle telah lama dikenal karena wawasan teologisnya yang mendalam, kepedulian pastoralnya, dan komitmennya terhadap misi sosial.
Kakek dari pihak ayah Luis Antonio Tagle berasal dari keluarga kelas atas Filipina. Sementara, nenek dari pihak ibu berasal dari keluarga Tionghoa kaya yang berimigrasi ke Filipina.
Sebagai salah satu dari dua bersaudara, ia sering dipanggil dengan nama panggilannya, "Chito". Mengutip laman resmi Cardinalium College, Luis walnya mempersiapkan diri untuk menjadi dokter, namun ia agak “tertipu” untuk mempertimbangkan masuk seminari dan memilih untuk memperdalam ilmu agama.
Tagle pertama kali menjadi pendeta pada tahun 1982. Ia lalu menjadi pembimbing rohani dan profesor di seminari setempat, dan kemudian menjadi rektor Universitas Ateneo de Manila dari tahun 1983 hingga 1985.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar